Yang Terakhir
Semakin banyak yang datang, mengajakku memulai sebuah kisah baru dan mengukir kenangan-kenangan yang mereka janjikan akan indah, semakin kecil mereka di hadapanku. Karena kamu. Kamu yang tidak pernah menjanjikan kebahagiaan, sebab kamu bilang kebahagiaan tidak dapat ditebak. Kamu yang tidak pernah menjanjikan kebahagiaan, tapi selalu berhasil memberiku bahagia yang belum pernah kurasakan sebelumnya. Mereka yang berjanji untuk menjagaku seumur hidup mereka, nyatanya menyerah di tengah jalan karena aku. Ya, aku. A ku yang menolak pelukan hangat yang mereka berikan, aku yang menolak kenangan baik yang mereka usahakan. Kalau kamu bertanya apa alasannya, lagi-lagi kamu. Kamu yang tidak pernah menawarkanku pelukan atau kenangan baik, tapi selalu berhasil memberikannya ketika aku membutuhkannya. Kamu pula, yang berhasil memberikan kenangan baik yang sampai saat ini masih tertempel jelas di kepala. Semua tentang kamu. Ke mana pun aku pergi, kamu selalu men...