Posts

Showing posts from October, 2023

Harapan Untuk Diri Sendiri

Aku harap, aku bisa menjadi diri sendiri tanpa merasa khawatir dengan pandangan orang lain terhadap diriku. Aku harap, aku bisa menjadi orang yang membuat orang lain tersenyum setiap kali mereka melihatku. Aku harap, aku bisa menjadi orang yang terlintas di kepala mereka ketika mereka membutuhkan bantuan. Aku harap, aku bisa menjadi pendengar yang baik untuk cerita keluh kesah yang sulit mereka keluarkan dari kepala. Aku harap, aku bisa membawa energi positif setiap kali aku berada di dekat mereka. Aku harap, aku bisa menjadi orang yang mereka butuhkan. Aku harap, aku tidak pernah menjadi orang yang mematikan mimpi mereka. Aku harap, aku bisa menjadi orang yang berada di sebelah mereka untuk mendukung semua mimpi-mimpi mereka.

Yang Tidak Diperuntukkan Untuk Kita

     Ada banyak penolakan yang pernah kuterima dalam hidupku. Setiap kali penolakan itu datang, secara otomatis aku berusaha memperbaiki kesalahan yang kulakukan sebelumnya agar hasil berikutnya bisa lebih baik. Kupikir, untuk semua hal yang ada di dunia ini, akan bisa berhasil jika diusahakan sekeras-kerasnya. Namun, pikiran itu hilang ketika akhirnya aku menyadari bahwa ada beberapa hal di dunia ini yang memang tidak diperuntukkan untukku meski aku sudah mengusahakannya sebisa mungkin.      Aku menyukai seseorang dan mengusahakan banyak hal untuk itu. Meninggalkan banyak hal yang kusuka, berubah menjadi seseorang yang mungkin saja bisa menyerupai masa lalunya atau lebih baik, menyukai semua hal yang ia sukai, melakukan semua hal hanya agar ia melihatku. Aku berubah menjadi seseorang yang tidak kukenal lagi, dan bagiku, itu adalah hal yang luar biasa besar. Hal yang tidak akan mungkin kulakukan jika aku tidak benar-benar menyukainya. Saat itu, yang kupikir...

Merayakan Perasaan Diri Sendiri

     Kadang, menyimpan perasaan pada seseorang membuat beberapa orang kehilangan banyak hal. Banyak hal yang harus dikorbankan untuk perasaan yang belum memiliki kejelasan akan seperti apa akhirnya. Tapi, bukan berarti perasaan tidak berbalas tidak perlu diperlakukan seakan-akan ia tidak ada di sana. Meski hanya sebuah perasaan yang satu arah, perasaan kita juga harus dihargai dan dirasakan bahwa ia memang ada di sana. Bukan tentang bagaimana perasaan kita mendapatkan timbal balik, tapi tentang bagaimana kita membiarkan diri kita untuk tenggelam dalam perasaan yang ingin dirasakan. Sederhana, memang. Membiarkan perasaan kita untuk mengambil alih ke mana diri ini akan memusatkan perhatiannya. Sebuah perasaan tidak berbalas, juga harus dirasakan.      Mungkin, untuk beberapa orang, mereka memilih untuk menghilangkan perasaan itu secepatnya karena itu hanya perasaan yang bisa diberikan tapi tidak bisa diterima kembali. Mungkin, beberapa orang memilih untuk men...

Memilih Rasa Sakit

     Ternyata, kita bisa memilih sakit kita sendiri. Aku baru menyadari hal ini beberapa saat lalu, bahwa ternyata ada beberapa rasa sakit yang terjadi karena aku memilih untuk merasakannya.       Hal sesederhana mencari tahu sesuatu yang akan membuatku sakit hati dan sedih jika melihatnya, tapi pada beberapa waktu, aku tetap memilih untuk mencarinya. Mungkin, itu karena aku ingin memastikan apakah hal itu benar-benar ada atau tidak. Apakah hal itu betul-betul bisa membuatku sakit hati atau tidak. Aku harus melihatnya dengan mata kepalaku sendiri. Aku harus berulang kali melihat sesuatu yang menyakiti diriku sendiri, entah untuk apa.       Aku tahu pasti jawaban atas apa yang kucari akan sesuai dengan apa yang ada di dalam kepala, tapi kadang, rasanya tidak cukup hanya dengan membayangkannya di kepala. Aku harus melihatnya lagi dan lagi. Aku harus merasakan sakit hati itu dengan nyata, tidak hanya dengan bayang-bayangan yang berterb...

Ruang Berusaha

     Aku berusaha untuk seseorang yang sangat kuinginkan. Mengusahakan semua yang bisa kulakukan, walau aku tahu masih ada orang lain yang ada di dirinya. Kata "mungkin" menjadi satu-satunya harapan bahwa bisa saja semuanya berubah dengan tiba-tiba, walau aku sendiri tahu hal itu nyaris tidak mungkin terjadi. Aku hanya ingin mengusahakan apa yang kubisa, selama mungkin, sekeras mungkin. Lagi-lagi, atas semua usaha yang kulakukan, aku berlindung di balik kemungkinan-kemungkinan yang sangat kecil itu. Bahkan bisa dibilang, saking kecilnya kemungkinan-kemungkinan itu, mereka nyaris tidak ada.      Semua teman-temanku mengatakan aku tidak pernah seperti ini sebelumnya dan memang itu yang kurasakan. Aku tidak pernah berusaha sebegini kerasnya hanya untuk orang lain yang tidak tahu apa-apa tentangku. Yang menerimaku hanya karena rasa penasaran kecil dan melupakannya setelah ia tahu seperti apa diriku setidaknya dari sudut pandangnya. Rasa penasarannya mungkin sud...