Merayakan Perasaan Diri Sendiri
Kadang, menyimpan perasaan pada seseorang membuat beberapa orang kehilangan banyak hal. Banyak hal yang harus dikorbankan untuk perasaan yang belum memiliki kejelasan akan seperti apa akhirnya. Tapi, bukan berarti perasaan tidak berbalas tidak perlu diperlakukan seakan-akan ia tidak ada di sana. Meski hanya sebuah perasaan yang satu arah, perasaan kita juga harus dihargai dan dirasakan bahwa ia memang ada di sana. Bukan tentang bagaimana perasaan kita mendapatkan timbal balik, tapi tentang bagaimana kita membiarkan diri kita untuk tenggelam dalam perasaan yang ingin dirasakan. Sederhana, memang. Membiarkan perasaan kita untuk mengambil alih ke mana diri ini akan memusatkan perhatiannya. Sebuah perasaan tidak berbalas, juga harus dirasakan.
Mungkin, untuk beberapa orang, mereka memilih untuk menghilangkan perasaan itu secepatnya karena itu hanya perasaan yang bisa diberikan tapi tidak bisa diterima kembali. Mungkin, beberapa orang memilih untuk mengabaikan perasaan itu karena membiarkan diri sendiri menaruh perasaan pada seseorang yang tidak menginginkannya hanya akan meninggal rasa sakit yang lebih lama dan panjang. Tapi untukku, apa pun bentuk perasaannya, kita harus tetap bisa merayakannya. Merayakannya dengan merasakannya. Karena perasaan yang sudah terlanjur kita berikan kepadanya tidak bisa ia berikan lagi dalam bentuk yang sama, maka paling tidak, aku membiarkan diriku untuk memilih sampai kapan akan merasakan sakit ini sampai suatu hari nanti, aku akan lelah dan menyerah.
Aku masih menyukainya bukan karena aku berharap bahwa suatu saat ia akan menyukaiku, tapi karena aku ingin merasakan ini lebih lama.
Comments
Post a Comment