Let's break up
Jingga menatap laki-laki di hadapannya lurus. Datar.
"Apa yang kamu pikir sederhana, belum tentu sederhana untukku. Sejak awal kita bangun hubungan ini sama-sama, aku tahu hal yang sulit menyatukan dua kepala yang kita tahu sama kerasnya. Tapi kupikir, kita akan saling bergantian untuk saling memahami. Memahami semuka luka yang kita simpan dalam-dalam. Tapi nyatanya apa? Semua luka itu kamu kasih ke aku, tanpa kamu mau nanggung luka lain. Terlalu banyak luka, Tir. Kupikir kamu harusnya jadi seseorang yang mampu sembuhin lukaku, tapi kemudian aku sadar luka itu cuma bertumpuk di diriku sendiri. Aku yang sakit dan telan semuanya, kamu enggak. Semuanya tampak mudah buat kamu, tapi enggak buat aku."
Tira tak kalah serius menatap Jingga. Perempuan itu berkaca-kaca. Hal yang paling dibenci Tira, ketika ia harus jadi penyebab seorang perempuan menangis. Ya, siapa suruh Jingga merasa menderita sendirian?
"Kalau kamu bilang aku enggak punya luka yang kusimpan, gimana dengan semua kebiasaan kamu yang selalu buatku nahan diri supaya enggak marah dan putus? Kamu pikir aku seneng dengan semua sikap posesif kamu yang berlebihan? Kalau kamu pikir kamu satu-satunya yang terluka, kamu salah besar. Kita sama-sama punya luka yang harus kita sembuhin, dan itu kenapa sejak awal kita milih buat bareng. Aku bukan orang yang bisa sembuhin semua luka kamu, kamu sendiri yang bisa ngelakuin itu. Do not say i am too selfish because i don't. You're the one who's being selfish. I can't handle it anymore. Kalau kamu pikir selama ini aku cukup sabar hadapin kamu yang selalu bersikap kekanak-kanakan, you're totally wrong. Aku enggak sesabar itu. Tapi aku enggak bisa bilang ke kamu. Aku paham, kamu kehilangan semua yang kamu sayang. Tapi sekarang aku tahu kenapa kamu selalu ditinggal sama orang yang kamu sayang, karena kamu selalu mikirin dirimu sendiri. Kamu enggak terluka sendirian, Jingga. Semua orang terluka. Dan kamu enggak bisa minta semua orang untuk mengerti kamu, apalagi kalau kamu enggak ngerti dirimu sendiri."
"Let's break up, Tira."
"Ya, let's do that. I hope you will find someone better than me. And i hope, i'll never see you again."
Comments
Post a Comment