Perpisahan Justru Jalan Keluar dari Semua Masalah

"Kamu mungkin enggak tahu, setiap langkah yang kuambil itu adalah hasil dari keputusanku. Keputusan yang udah kupikir dengan matang, supaya enggak ada penyesalan di kemudian hari. Setiap hari ... buatku adalah perjuangan. Setiap waktu, tenaga, dan pikiran yang kukasih, enggak mau kusia-siain. Aku enggak mau buang apa yang kupunya, cuma buat diterima sama orang lain. Cuma biar orang lain selalu senang sama kehadiranku, padahal itu hal yang enggak mungkin. Sekarang, daripada kita sibuk nyalahin satu sama lain, kenapa kita enggak ambil keputusan yang baik buat diri sendiri aja? Kamu ngerasa lebih baik kalau enggak sama aku, kan? Aku juga sama. Kalau dengan sendiri-sendiri kita bisa jadi pribadi yang lebih baik, itu keputusan yang akan kupilih. Aku enggak akan pernah ambil keputusan tanpa kupikir matang-matang sebelumnya. Jadi kalau kamu mau protes aku gegabah dan sebagainya, silahkan aja. Tapi sekarang kuberi tahu, aku enggak gegabah. Aku udah pikirin ini dari jauh-jauh hari."

Kadang, perpisahan justru jadi jalan keluar dari semua masalah. Bukan semata-mata ingin berpisah karena banyak rasa yang enggak lagi sama, tapi karena dengan berpisah, semua akan lebih baik. Tanggung jawab dengan diri sendiri, tanpa perlu mau tahu urusan orang lain. Tanpa perlu masuk ke kehidupan orang lain yang jauh lebih runyam, padahal hidup sendiri enggak kalah menyulitkan. Kita, perlu belajar mengikhlaskan perpisahan. Kalau dengan berpisah semua terlihat lebih baik, mungkin ini saat yang tepat untuk melepas.

Comments

Popular posts from this blog

Validasi yang Dibutuhkan

Satu Hal yang Kini Tidak Lagi Kutakutkan; Ditinggalkan

Apakah semua orang yang berusia 21 tahun mengalami hal seperti ini?