Jalan dan Harapan
"Lantas bagaimana dengan jalan yang sudah kita tempuh, bagaimana dengan mimpi yang sudah kita bangun?"
"Runtuhkan saja, apalagi?"
"Lalu semua yang sudah berlalu, harus dilupakan seakan-akan tidak pernah terjadi sejak awal?"
"Ya. Untuk apa kita meneruskan perjalanan ini, untuk apa kita terus membangun mimpi-mimpi, jika kemudian kamu memilih jalan lain?"
"Untuk menjadikannya sebuah kenangan dan pelajaran, mungkin."
"Bukankah yang menyenangkan dari sebuah kenangan adalah adanya harapan bahwa hal itu akan terjadi lagi? Sementara kita, tidak ada harapan itu, kan?"
Comments
Post a Comment