Kita Bukan Luka, tapi Mimpi

"Kita mungkin bukan dua luka yang dipertemukan, tapi dua mimpi."

"Kenapa dua mimpi harus dipertemukan? Ketika dua luka bertemu, mereka bisa saling menyembuhkan. Tapi dua mimpi?"

"Itu dia. Dua mimpi untuk menyembuhkan. Kita memang bertemu untuk saling menyembuhkan, tapi tidak dengan menunjukkan luka masing-masing."

"Kenapa harus bertemu untuk sembuh? Kenapa kita tidak sama-sama mencoba untuk sembuh satu sama lain?"

"Karena kadang, kita membutuhkan orang lain untuk menyembuhkan. Kau tahu, kadang kita ingin sembuh. Tapi kita tidak bisa sembuh sendirian. Masing-masing dari kita sama-sama memiliki mimpi untuk sembuh, karena itu aku bilang bahwa kita mungkin hanya dua mimpi yang dipertemukan."

 

Comments

Popular posts from this blog

Validasi yang Dibutuhkan

Satu Hal yang Kini Tidak Lagi Kutakutkan; Ditinggalkan

Apakah semua orang yang berusia 21 tahun mengalami hal seperti ini?