Mari Kita Hidup Bersama Selamanya

    Mari kita duduk berdua. Di mana saja. Mungkin di taman, mungkin di kafe, mungkin di pantai, mungkin di pinggir jalan raya. Di mana saja, yang penting berdua. Setelahnya, mari kita berbincang. Tentang apa saja. Mungkin tentang bagaimana hari kita, mungkin tentang luka yang belum pernah kamu bagikan padaku, mungkin tentang kucing yang kelaparan, mungkin tentang minuman warna-warni yang ada di pinggir jalan. Tentang apa saja. Kita makan. Makan apa saja. Mungkin makan ayam, mungkin makan mie, mungkin makan pizza, mungkin makan sup. Makan apa saja. Lalu kita minum. Minum apa saja. Mungkin minum air mineral, mungkin minum susu, mungkin minum kopi, mungkin minum teh. Minum apa saja.

    Jadi, semua hal tidak penting, semua hal yang remeh, semuanya ingin kulakukan. Tidak, tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Sebab semua rencana itu khusus kubuatkan untukmu. Kalau orang lain yang melakukannya denganku rasanya akan berbeda. Jadi, mari kita lakukan itu semua untuk selamanya. Mari kita bertahan untuk saling bertemu setiap hari. Saling memandang wajah satu sama lain, dan berterima kasih pada Tuhan telah mempertemukan kita. Dua manusia rapuh yang bertemu untuk saling menguatkan satu sama lain, sampai akhirnya kita menyatu kembali menjadi jiwa-jiwa berterbangan di langit sementara raga kita tengah tersenyum berpegangan tangan di bawah sana yang gelap. Selamanya. Dengan begitu, kita akan menjadi sepasang manusia lemah yang berhasil bertahan menjadi kuat dan menjadi bahagia dan semua makhluk di dunia iri pada kita karena mereka tidak pernah merasakan kehangatan yang kita rasakan dan mereka semua akan berdoa kepada Tuhan agar dipertemukan oleh manusia yang selemah mereka seperti aku bertemu kamu dan kita akan tertawa dari atas dan mengamini doa mereka dan berharap mudah-mudahan Tuhan mendengar apa yang mereka minta dan kita akan terus berbahagia sambil berpegangan tangan dan melangkah menuju mana saja asal bersama dan kita akan menjadi yang paling bahagia atau salah satu dari yang berbahagia dan lagi-lagi untuk selama-lamanya.

Comments

Popular posts from this blog

Validasi yang Dibutuhkan

Satu Hal yang Kini Tidak Lagi Kutakutkan; Ditinggalkan

Apakah semua orang yang berusia 21 tahun mengalami hal seperti ini?