Bagaimana jika Tidak Ada Cinta, tapi Patah?
Aku bahkan sudah lupa rasanya jatuh cinta. Bagaimana dadamu terasa berbunga-bunga, setiap langkahmu selalu diiringi senyum yang begitu lebarnya, sampai aku tidak bisa membayangkan apa pun yang buruk. Dunia begitu menyenangkan untuk sesaat. Membayangkan aku akan pergi bersamanya ke mana pun, hanya berdua. Menikmati dunia ini seakan-akan ini adalah hari terakhir kami bersama. Melakukan hal-hal yang kami ingin dengan perasaan yang menggebu-gebu. Dikatakan pada semua orang bahwa aku sedang bahagia. Sampai nanti harinya, ketika aku kembali berpatah hati. Dunia yang semula bewarna-warni, mendadak berubah menjadi abu-abu. Atau hitam. Tidak ada lagi senyum, tidak ada lagi menikmati dunia. Dalam kepala hanya berisi umpatan-umpatan. Dan karenanya, aku terlalu takut untuk jatuh cinta lagi. Bagaimana kalau semua jatuh cinta yang kurasakan akan berakhir dengan patah hati yang semakin lama akan semakin besar? Bagaimana jika tidak ada cinta, tapi hanya patah?Mimpi indah tidak bisa dijanjikan, bukan?
Comments
Post a Comment