Tempat Berhenti
Bagaimana mimpi kerap membuat kita berpikir bahwa hidup ternyata hanya perjalanan yang sia-sia. Perjalanan yang kerap kita ulangi berulang kali untuk hasil yang sama-sama belum berhasil. Untuk hasil yang sama-sama mengecewakan diri sendiri untuk kesekian kalinya. Tapi ternyata, hidup bukan hidup tanpa mimpi. Bukankah mimpi satu-satunya yang bisa membuat manusia tetap berusaha, tidak pernah merasa lelah, dan terus mengulangi langkah yang sama tapi dengan cara yang lebih baik?
Berulang kali jatuh. Berulang kali bangkit. Berulang kali berusaha. Jatuh lagi. Bangkit lagi. Berusaha lagi. Hidup, hanya serangkaian dari percobaan bangkit dari rasa sakit yang semakin sering akan semakin sakit. Tidak ada yang pernah terbiasa dengan rasa sakit. Pun, tidak pernah ada yang terbiasa dengan keberhasilan yang berulang kali. Keberhasilan, tentu akan lebih manis ketika sudah merasakan gagal yang berkali-kali. Sembuh, akan terasa lebih menyenangkan setelah mengalami sakit yang tak kunjung membaik. Dan bangkit, akan lebih bernyawa setelah jatuh untuk kali kesekian.
Manusia, akan selalu diberikan kesempatan untuk merasakan sakit. Manusia juga akan selalu diberi kesempatan untuk sembuh. Manusia akan selalu diberikan kesempatan untuk jatuh. Manusia juga akan selalu diberi kesempatan untuk bangkit. Manusia akan selalu diberikan kesempatan untuk gagal. Manusia juga akan selalu diberi kesempatan untuk berhasil. Manusia akan selalu diberi kemampuan untuk menangis, tapi juga akan selalu diberi kesempatan untuk tertawa. Jadi, apa kita akan menjemput berhasil kita? Untuk yang berwarna, untuk yang cerah, untuk yang selama ini hanya terbang dalam kepala, untuk yang selalu kita pendam dalam hati, untuk yang selalu kita ceritakan pada teman-teman, untuk yang selalu kita jadikan tempat tujuan. Mimpi, akan selalu menjadi tempat pe,berhentian yang menyenangkan. Karena manusia, akan selalu diberikan kesempatan untuk merasakan kebahagiaan dari warna yang ia ciptakan.
Comments
Post a Comment