Takut

Hidup penuh ketakutan itu, rasanya tidak menyenangkan tapi selalu kita rasakan. Kupikir dunia sudah cukup menakutkan untuk kita tinggali tapi kepala menambah ketakutan-ketakutan itu dengan bumbu yang jauh lebih banyak. Mungkin segala sesuatunya tidak seburuk dan semenakutkan yang sebenarnya, tapi kepala selalu menjadi tempat di mana segala-galanya dilebih-lebihkan sebisanya. Kalau yang harus ditakutkan hanya 1, maka kepala akan mengatakan 2. Kalau yang harus ditakutkan hanya 2, maka kepala akan mengatakan 3.

Rasanya, bukankah dunia ini sudah terlalu menakutkan untuk kita menambah ketakutan-ketakutan yang lain? Ketakutan pada diri sendiri, pada orang lain, masa depan, masa lalu, dan semua hal yang mungkin sebetulnya baik-baik saja. Mengapa kita terlalu merasa nyaman dengan ketakutan yang memeluk kita di sepanjang sisa perjalanan ini? Mengapa kita biarkan mereka memeluk kita alih-alih mencoba melepaskannya?

Comments

Popular posts from this blog

Validasi yang Dibutuhkan

Satu Hal yang Kini Tidak Lagi Kutakutkan; Ditinggalkan

Apakah semua orang yang berusia 21 tahun mengalami hal seperti ini?