Kenapa Kau Menyukai Itu?


    Aku tidak suka dengan pertanyaan,"Kenapa kau menyukai itu?". Entah mengapa, bagiku ini adalah pertanyaan yang sangat tidak perlu ditanyakan. Kenapa seseorang menanyakan pertanyaan itu padahal jawabannya sudah jelas; karena aku memilih untuk menyukainya. Pada beberapa waktu aku merasa suka pada satu hal, aku akan berusaha mendapatkannya tanpa berpikir kenapa aku menyukai hal itu. Tapi orang lain justru bertanya kenapa aku menyukainya? Kenapa kau melakukan hal itu? Padahal mereka sudah tahu aku melakukannya karena ingin. Apalagi?

    Sebagai contoh, aku menyukai Chenle dari NCT Dream. Ketika ada orang yang bertanya kenapa aku menyukai Chenle, tentu saja di kepalaku menjawab karena aku menyukainya begitu saja. Tidak perlu ada alasan kenapa harus menyukai sesuatu atau seseorang, atau alasan kenapa melakukan sesuatu. Itu semua berdasarkan kehendakku sendiri dan ketika aku memilih untuk menyukai atau melakukannya, itu hanya karena aku ingin. Hanya itu. Tapi pagi ini, aku mendadak memikirkan hal lain. Mungkin pertanyaan itu bisa membawa hal baik untuk sesuatu yang lain.

    Ketika seseorang misalnya bertanya mengapa aku menyukai Chenle, alih-alih menjawab "Aku menyukainya begitu saja." Aku bisa saja menjawab,"Karena suaranya yang bagus, kepribadiannya yang baik, dan karena caranya menjalani hidup adalah cara yang ingin kulakukan untuk menghadapi hidup." Dan itu bisa saja membuat orang yang bertanya itu tertarik dengan Chenle."Memangnya bagaimana cara dia menjalani hidup?" Pertanyaan itu tentu bisa timbul setelah aku menjawab seperti tadi. Aku justru bisa membuat orang lain tertarik dengan Chenle dan itu tentu saja hal yang baik untuk Chenle meski dia tidak akan mengetahui hal itu.

    Saat orang lain bertanya kenapa aku menyukai sesuatu, kupikir orang itu hanya tidak bisa menemukan sesuatu yang menarik dari hal yang kita sukai dan itu adalah sesuatu yang sangat wajar. Sama seperti aku yang tidak menyukai film pahlawan sementara teman-temanku dan banyak orang menyukainya, mungkin saja pernah terlintas di benakku kenapa mereka semua menyukai film seperti itu. Dan pertanyaan itu tentu bisa timbul karena aku tidak merasa ada sesuatu yang menarik dari film pahlawan. Kupikir itu yang dirasakan semua orang yang bertanya,"Kenapa kau menyukai itu?", karena dia tidak merasa ada sesuatu yang bisa disukai dari sana. Tapi ketika kita menjawabnya dengan hal-hal baik, bisa saja orang itu menjadi tertarik dengan sesuatu yang kita suka. Bertemu dengan orang-orang yang memiliki kegemaran yang sama tentunya menyenangkan, bukan?

    Sama halnya ketika orang lain bertanya,"Kenapa kau melakukan itu?" Mungkin karena yang bertanya tidak mengerti apa hubungan orang itu dengan sesuatu yang dilakukannya, atau dia merasa apa yang dilakukan orang itu sama sekali bukan sesuatu yang menarik. Sebagai contoh, aku pernah mendengarnya secara langsung. Seseorang mengatakan dia melakukan les vokal dengan senang dan percaya diri, tapi kemudian orang lain bertanya,"Untuk apa?" dan orang itu lantas menjawab,"Karena aku ingin." Mungkin jawaban seperti itu tidak bisa menjawab pertanyaan yang orang lain ajukan secara jelas, tapi jika seseorang menjawab seperti itu maka cukup selesaikan sampai di sana. Tidak perlu ajukan pertanyaan lain. Tidak perlu selalu bertanya untuk apa orang lain melakukan sesuatu, karena bisa saja sesuatu yang kita anggap tidak menarik itu adalah sesuatu yang sangat ingin dilakukannya tapi baru bisa dilakukan saat itu.

    Menyukai dan menginginkan sesuatu adalah hal yang dimiliki semua orang. Pada beberapa hal, kita justru tidak mengetahui mengapa kita juga menyukai dan menginginkan hal itu. Tapi kita ingin. Dan menurutku, kita tidak perlu selalu memiliki alasan untuk menyukai atau menginginkan sesuatu. Kenapa harus sibuk bertanya ini dan itu padahal ketika bisa meraihnya, itu membuat orang lain senang?

Comments

Popular posts from this blog

Validasi yang Dibutuhkan

Satu Hal yang Kini Tidak Lagi Kutakutkan; Ditinggalkan

Apakah semua orang yang berusia 21 tahun mengalami hal seperti ini?