Ada Hari Kita Ingin Berhenti, Ada Hari Kita Ingin Bekerja
Kita tidak tahu apa yang kita inginkan di masa yang akan datang. Kita tahu apa yang ingin kita makan esok hari, atau bahkan beberapa menit yang akan datang. Karena itu, bukankah sangat penting untuk kita membiarkan apa yang ingin kita rasakan saat ini?
Aku sering memikirkan banyak hal sebelum tidur. Apa yang akan kulakukan besok, apakah besok rencanaku akan berjalan lancar, apakah target-targetku akan tercapai, dan lain-lain. Begitu juga pada keesokan harinya ketika aku membuka mata, aku berpikir apakah aku akan melakukan apa yang sudah kurencakan semalam atau tidak, apakah hari ini akan ada kejutan yang menyenangkan atau tidak menyenangkan, dan lain-lain. Namun satu hal yang kusadari, aku sering memaksakan diri untuk melakukan hal-hal yang sudah kurencakan sebelumnya.
Contoh sederhana, aku sudah berencana ingin belajar selama 3 jam dalam satu hari. Maka keesokan harinya ketika ada hal-hal yang membuatku merasa tidak ingin melakukannya (mungkin karena lelah, sakit, atau hal lainnya) aku tetap memaksakan diri untuk belajar selama 3 jam meski aku tidak menginginkannya. Aku memaksa diriku agar terus bekerja dan belajar tanpa membuang waktu yang berharga sedikit pun karena aku merasa sangat bersalah jika menghabiskan waktu dengan bersantai dan ini bukan hal yang baik. Tentu saja, pada beberapa waktu kita memang dipaksa untuk melakukan hal-hal yang tidak ingin kita lakukan tapi kita melakukannya karena sebuah keharusan. Namun pada beberapa waktu, kita juga ingin berhenti dan beristirahat setelah memaksa diri sendiri melakukan banyak hal yang membuat lelah. Kita memang tidak bisa membiarkan "ingin dan tidak ingin" mengambil keputusan atas segala hal, karena jika kita terus mengikutinya tidak akan ada sesuatu yang dihasilkan. Aku akan terus bersantai jika mengikuti keinginanku karena kurasa siapa pun setuju bahwa bersantai akan jauh lebih menyenangkan dibandingkan belajar dan bekerja.
Setelah memikirkannya selama beberapa saat, kupikir akan lebih baik jika sesekali kita mengikuti apa yang ingin kita lakukan karena kita menginginkannya, bukan karena sebuah keharusan. Aku belajar ketika ingin belajar, aku belajar ketika tidak ingin belajar. Aku bersantai ketika ingin bersantai, aku bersantai ketika tidak ingin bersantai. Kita tidak tahu apa yang akan kita inginkan pada menit-menit selanjutnya, jadi bukankah cara paling baik adalah membiarkan diri kita memilih apa yang kita inginkan? Membiarkan diri kita memilih apa yang kita inginkan, tapi tetap dalam porsi yang seharusnya. Tetap memikirkan apa yang lebih baik untuk dilakukan dan mana yang tidak. Karena kita tidak mengetahui apa yang akan kita ingin di masa yang akan datang, menurutku akan sangat baik jika kita melakukan apa yang ingin kita lakukan pada saat ini.
Satu hal yang tidak bisa kita lupakan adalah bahwa kita tetap harus memberikan batasan pada apa pun yang kita inginkan. Tidak membiarkan keinginan mengambil semua keputusan, tapi juga sesekali membiarkan keinginan melakukan apa yang kita inginkan. Ada hari di mana kita ingin berhenti, maka kita perlu berhenti. Ada hari di mana kita ingin bekerja dan belajar, maka kita perlu bekerja dan belajar. Memberikan sedikit celah pada rumitnya banyak hal tidak akan membuat kita menjadi kecil.
Comments
Post a Comment