Berantakan

    Menyadari dan mengakui kalau diri sendiri lagi berantakan dan butuh bantuan ternyata bukan hal yang mudah. Aku kerap mengabaikan perasaan ingin diakui bahwa aku sedang berantakan hanya karena ingin terlihat selalu baik di hadapan orang lain termasuk orang-orang terdekat. Ada sesuatu dalam diriku yang membuat aku, atau kita (mungkin) mengakui perasaan pada diri sendiri tapi tidak mengizinkan orang lain untuk mengetahuinya. Padahal, orang-orang terdekat mungkin bisa membantuku untuk keluar dari "berantakan" yang berkepanjangan. Karena ternyata, enggak semua hal harus diselesaikan sendirian. Mengizinkan diri sendiri untuk menggapai uluran tangan orang lain, ternyata juga salah satu bentuk mencintai diri. Menerima diri bahwa kadang, kita juga membutuhkan bantuan.

    Semoga, kita selalu diberi kesempatan untuk menerima diri dan membiarkan orang lain menerima kita sebagaimana harusnya, ya. <3

Comments

Popular posts from this blog

Validasi yang Dibutuhkan

Satu Hal yang Kini Tidak Lagi Kutakutkan; Ditinggalkan

Apakah semua orang yang berusia 21 tahun mengalami hal seperti ini?