Jalan Buntu
Ada banyak jalan yang bisa ditempuh, tapi akhir dari perjalanannya adalah jalan buntu. Enggak pernah ada yang beritahu kalau menjadi dewasa berarti membiasakan diri dengan kegagalan yang bentuknya sangat beragam. Aku sering berandai-andai tentang bagaimana jika hidup sudah diberi kisi-kisi tentang apa yang benar dan salah, supaya kita enggak perlu menerka-nerka ada di jalan yang benar atau apakah akhir dari petualangan ini cuma sebuah kebuntuan. Enggak pernah ada di dalam bayangan bahwa kegagalan ternyata sesuatu yang harus dirasakan secara terus-menerus, dan diri enggak boleh lelah karenanya. Cukup enggak adil untukku, meski aku tahu Tuhan selalu lebih paham tentang apa yang baik dan enggak melebihi diriku sendiri. Rasanya, perjalanan yang susah payah ditempuh ini pada akhirnya cuma akan mempertemukanku dengan kegelapan yang selama ini kuhindari mati-matian. Bagaimana kalau pada akhirnya, cerita yang berusaha kususun dengan sedemikian rapi ini, t...