Posts

Showing posts from December, 2022

Tepuk Tangan

     Mengapresiasi diri sendiri adalah satu hal yang menurutku diperlukan. Setelah bekerja keras selama beberapa waktu, tidak mengenal lelah dan mengabaikan semua hal yang tidak penting meski menginginkannya, bagiku hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengapresiasi diri sendiri. Tidak harus dengan membeli sesuatu yang diinginkan atau pergi ke tempat yang diinginkan seperti kebanyakan orang (aku juga suka melakukannya), cukup dengan melihat ke belakang dan mengamati apa saja yang sudah kita lalui selama ini. Lagi-lagi, ini adalah salah satu hal yang membuatku iri dengan para idol .      Untuk berada di posisi saat ini, semua idol kesukaanku sudah melewati banyak sekali rintangan. Mereka semua tidak berhasil dalam sekali coba, tapi membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk bisa mendapatkan banyak tepuk tangan dari orang lain tanpa kita memintanya. Seiring berjalannya waktu, akan ada semakin banyak orang yang bergabung untuk tepuk tangan bersama-sama dan men...

Deep Talk

     Aku senang menonton video-video dari berbagai grup kpop. Mereka sering membuatku tertawa dengan apa yang mereka lakukan dan mereka katakan. Di beberapa waktu, akan ada masanya ketika mereka membicarakan hidup mereka sendiri. Entah perjuangan mereka, apa yang harus mereka tinggalkan untuk apa yang mereka dapatkan sekarang, dan hal-hal lain yang tidak akan muncul di percakapan sehari-hari. Meski mungkin saja itu bukan ide dari mereka untuk membicarakan hal-hal seperti itu, aku tahu mereka membicarakan hal yang memang berasal dari diri mereka sendiri. Aku senang mereka bisa mengutarakan dan melihat apa yang sudah mereka lakukan selama bertahun-tahun untuk sampai di posisi mereka saat ini. Dilarang melakukan ini dan itu, latihan setiap hari, membuat konten, dan hal-hal lain. Tentu bukan hal mudah untuk mencapai posisi mereka sekarang, karena itu setiap kali ada anggota yang berulang tahun aku akan berdoa agar mereka sering merasa senang. Karena mereka pantas merasakan it...

Kakak

     Ibu diam dan menghela napas dalam-dalam. Ayah, yang duduk di sebelah kirinya, hanya melirik ibu sekilas dan kembali menatap kakak yang dahinya kini berkerut. Aku duduk di antara ibu dan kakak, bisa melihat semua ekspresi dari setiap anggota keluargaku.       "Sekali ini saja." Suara kakak memecah keheningan malam itu. Sejak tadi hanya itu yang diucapkannya pada ibu, tapi aku tidak melihat tanda-tanda ibu bahkan sedikit tertarik untuk menyetujuinya."Dia sudah kuliah bertahun-tahun, apa salahnya mengizinkan dia pergi kali ini?" Ayah membantu kakak membujuk ibu. Ibu menggeleng, sama seperti yang dilakukannya beberapa menit lalu."Untuk yang ini tidak," ujar ibu tegas. Ibu bukan orang yang sering marah atau merasa kesal, bahkan ketika kami melakukan kesalahan yang cukup besar. Namun kali ini aku bisa melihat dengan jelas bahwa ibu gusar dengan permintaan kakak. Ia terlihat ingin cepat-cepat bangkit dari kursi, masuk ke kamar dan menyelimuti seluruh tub...

Perasaan yang Tidak Valid

     Hampir setiap hari ada pikiran baru di kepalaku. Pikiran-pikiran itu diiringi dengan perasaan-perasaan tertentu. Ketika memikirkan hal sedih meski itu tidak terjadi padaku, aku bisa saja merasa sedih. Ketika memikirkan hal menyebalkan meski hal itu tidak pernah terjadi dan hanya ada di bayangku, aku bisa merasa marah dan kesal pada seseorang. Pikiranku sangat memengaruhi perasaan yang kurasakan, atau mungkin sebaliknya. Mungkin saja aku merasa sedih tapi tidak terlalu mengerti bahwa itu sedih, sehingga aku membayangkan hal sedih untuk memastikan aku benar-benar merasa sedih.      Setahun belakangan ini ada begitu banyak hal yang terjadi padaku. Berbagai penolakan sudah kuhadapi dan sekarang penolakan tidak lagi terlalu membuatku sedih atau kecewa. Aku sudah melewati masa menangis berhari-hari karena apa pun yang kulakukan belum ada hasilnya. Meski mungkin saja suatu saat aku akan seperti itu lagi, aku sudah tahu bahwa aku hanya perlu melewatinya dengan...

Harapan dan Rencana

     Aku memiliki banyak harapan dan rencana. Entah mengapa, aku memiliki banyak sekali keinginan untuk melakukan ini dan itu. Di satu sisi, hal itu cukup memberatkan karena apa pun yang kurencakan harus kupertanggung jawabkan. Namun di sisi lain, hal itu cukup menyenangkan karena aku selalu memiliki alasan untuk bangun dengan semangat di pagi hari dan tidak tidur terlalu larut karena ada yang harus dilakukan keesokan harinya (meski ini membutuhkan usaha yang sangat besar).       Terkadang, ada banyak hal ingin kulakukan tanpa aku sendiri tahu bagaimana cara mewujudkannya. Setiap kali aku berpikir aku akan melakukan ini nanti, aku juga akan berpikir kenapa aku tidak melakukannya sekarang? Apa yang membuatku harus menundanya? Jika ada hal yang menghambat untuk bisa melakukan itu, apakah memungkinkan untukku menyingkirkan hal tersebut agar rencanaku bisa terlaksana secepatnya? Terlalu banyak rencana memang bukan hal yang menyenangkan, tapi melaksanakan r...

200% untuk 100%

     Ada tiga cara untuk menjalani hidup. Melakukan semaunya, melakukan biasa-biasa saja, atau melakukan yang terbaik. Selama ini aku memilih cara kedua, melakukan dan memberikan apa pun dalam hidupku dalam porsi yang biasa-biasa saja. Tidak masalah kalau itu bukan hal terbaik yang bisa kuberikan, karena paling tidak aku bisa menyelesaikannya. Namun ada hal yang berubah semenjak aku menonton sebuah film. Lagi dan lagi, film NCT Dream.      Mungkin beberapa orang akan berpikir terlalu berlebihan meniru cara hidup orang lain yang bahkan tidak mengenal kita sehingga kita tidak tahu apa saja yang pernah dan sedang dilaluinya. Tapi setelah dipikirkan lagi, itu bukan suatu masalah karena cara hidup yang kutiru adalah cara yang bagus sekalipun aku tidak mengetahui kehidupan mereka yang sebenarnya. Selagi itu hal baik, tidak terlalu penting bagiku untuk memikirkan mereka tidak mengenalku tapi aku justru belajar cara hidup dari mereka.      Salah satu...

Menjadi Baik untuk Semua Orang

     Seperti aku, teman-temanku juga kerap mengalami masa-masa yang tidak menyenangkan dalam hidupnya. Beberapa kali dari mereka bercerita padaku tentang masalah yang dialaminya dan aku berusaha keras untuk membantunya jika memang itu yang dibutuhkan. Entah memberinya solusi dan saran, atau sekadar menghiburnya agar ia bisa lupa sejenak dengan masalah yang dialaminya dan mampu bersenang-senang. Namun lama-kelamaan, aku mulai menyadari sesuatu. Setiap kali temanku bercerita, ada perasaan bersalah jika aku tidak bisa membantu menyelesaikan masalah itu. Meski aku tahu beberapa orang menceritakan masalahnya hanya agar didengarkan oleh orang lain dan bukan untuk mencari solusi, aku tetap merasa bersalah jika tidak bisa membantunya untuk merasa lebih baik. Apa aku sudah menjadi pendengar yang baik? Apa dia akan merasa lebih baik setelah menceritakannya padaku? Apa aku memberikan saran yang salah? Apa aku memberikan respon yang tidak sesuai dengan keinginannya? Dan pertanyaan-pe...

Belajar Menikmati Hidup

Bagaimana cara menikmati hidup yang benar? Mungkin semua orang memiliki jawaban yang berbeda-beda untuk menjawab pertanyaan itu. Mungkin dengan mencari teman sebanyak-banyaknya, menghabiskan banyak waktu untuk meraih cita-cita, atau melakukan hal yang disukai sesering mungkin. Lalu, bagaimana caraku menikmati hidup yang benar? Kalau tidak memikirkannya, mungkin aku sendiri tidak akan tahu bagaimana cara menikmati hidup. Toh, seperti yang semua orang bilang, hidup hanya rangkaian rintangan yang perlu dilewati. Setelah berhasil melalui satu rintangan, akan ada rintangan lain yang datang. Bisa lebih kecil, bisa lebih besar. Tapi rintangan yang bentuknya bermacam-macam itu tidak bisa ditebak akan seperti apa. Tidak bisa ditebak pula waktu tibanya. Tapi dia selalu berada di depan dan siap menerkam kapanpun ia mau.  Menikmati hidup ketika kita menyadari akan adanya rintangan mungkin menjadi sebuah kesulitan bagi beberapa orang. Bagaimana bisa menikmati hidup jika kita tahu akan ada hal b...

Kenapa Kau Menyukai Itu?

     Aku tidak suka dengan pertanyaan,"Kenapa kau menyukai itu?". Entah mengapa, bagiku ini adalah pertanyaan yang sangat tidak perlu ditanyakan. Kenapa seseorang menanyakan pertanyaan itu padahal jawabannya sudah jelas; karena aku memilih untuk menyukainya. Pada beberapa waktu aku merasa suka pada satu hal, aku akan berusaha mendapatkannya tanpa berpikir kenapa aku menyukai hal itu. Tapi orang lain justru bertanya kenapa aku menyukainya? Kenapa kau melakukan hal itu? Padahal mereka sudah tahu aku melakukannya karena ingin. Apalagi?      Sebagai contoh, aku menyukai Chenle dari NCT Dream. Ketika ada orang yang bertanya kenapa aku menyukai Chenle, tentu saja di kepalaku menjawab karena aku menyukainya begitu saja. Tidak perlu ada alasan kenapa harus menyukai sesuatu atau seseorang, atau alasan kenapa melakukan sesuatu. Itu semua berdasarkan kehendakku sendiri dan ketika aku memilih untuk menyukai atau melakukannya, itu hanya karena aku ingin. Hanya itu. Tapi...

Perempuan

  Sebagai perempuan, setiap bulan aku mengalami menstruasi. Tanda-tanda yang biasanya kualami sebelum menstruasi adalah menjadi lebih sensitif, sakit kepala, dan timbul jerawat di wajah. Yang paling sering adalah timbul jerawat di wajah. Jika aku menjadi sedikit lebih sensitif kadang aku berpikir itu memang perasaanku yang sedang sensitif dan tidak ada hubungannya dengan menstruasi, tapi karena aku bukan tipe orang yang mudah memiliki jerawat nyaris bisa kupastikan tiap kali ada jerawat maka menstruasi akan datang.      Setiap malam aku mencuci muka dengan rangkaian produk skincare yang sudah kugunakan cukup lama. Aku belum memiliki keberanian yang cukup untuk mencoba produk lain yang menurut orang lebih bagus dibandingkan produk yang kupakai, karena tiap kali aku tidak cocok dengan satu produk maka akan timbul jerawat atau beruntusan. Aku membersihkan wajah tiap malam agar kulitku sehat dan aku sendiri senang melihat di depan kaca dan mendapati wajah yang bersih. T...

Gagal Hidup Sehat dan Bahagia

     Untuk ke sekian kalinya, aku merasa kesepian. Lagi dan lagi, entah sampai kapan. Masalahnya selalu sama, tidak ada orang yang bisa mendengar ceritaku, tidak ada orang yang bisa kuajak bicara meski hanya melalui telepon, tidak ada orang yang bisa dijadikan tempat untukku berkeluh kesah. Ini bukan pertama kalinya aku merasakan ini, bukan pertama kalinya pula aku merasa cukup stress karena ini. Ini sudah ke sekian kalinya dan aku masih tidak tahu bagaimana cara mengatasi masalah yang terus-menerus datang ini.      Hari ini aku mengajak teman-temanku untuk melakukan panggilan video, tapi hanya satu orang yang menjawab. Aku merasa tidak nyaman bercerita dengannya karena kemarin ia baru saja bercerita kalau ia sedang putus asa dan semua hal buruk sedang terjadi. Mengingat ceritanya, mana mungkin aku justru menceritakan masalahku dan menambah beban orang lain? Perasaan ini sudah ada sejak kemarin, jauh sebelum temanku cerita tentang masalahnya. Tapi sampai se...

To NCT Dream

Image
     NCT Dream adalah sekumpulan anak-anak yang saling tumbuh dan berkembang bersama-sama. Aku tidak menjadi bagian dalam proses itu, tapi aku menjadi bagian ketika sudah lebih banyak orang yang mengetahui nama NCT Dream. Sempat terlintas di benakku hal-hal seperti "Kenapa aku tidak mengenal mereka lebih awal?", tapi lama-kelamaan pikiran itu hilang karena yang terpenting adalah sekarang aku menjadi bagian dalam perjalanan mereka. Begitu juga dengan mereka yang menjadi bagian dalam perjalananku.       NCT Dream adalah grup pertama yang membuatku ingin menghabiskan uang untuk membeli album, photocard , dan semua merchandise yang dikeluarkan. Meski aku tidak melakukannya, keinginan untuk menghabiskan uang agar memiliki semuanya tetap ada. 7 orang itu adalah orang-orang yang berhasil membuatku menangis pertama kalinya melalui lagu Puzzle Piece (dan seterusnya ada lebih banyak air mata yang keluar karena banyak hal menyenangkan terjadi). 7 orang itu adal...

Kenapa Aku Menulis

Kenapa aku menulis?      Pertanyaan itu muncul di benakku pada beberapa waktu. Ketika aku memutuskan untuk menjadi penulis suatu saat nanti, aku tentu sudah memikirkan bagaimana kehidupan seorang penulis pada umumnya. Hal apa saja yang harus kulalui jika aku benar-benar menjadi penulis suatu hari nanti.       Aku mengikuti beberapa penulis di media sosial. Beberapa penulis kerap membagikan kehidupan mereka, baik sebagai penulis maupun sebagai manusia pada umumnya. Dalam kepalaku, ketika seorang penulis membagikan betapa banyak tulisan yang harus ia koreksi, itu adalah sesuatu yang kuinginkan. Kalau kukatakan, aku ingin merasakan betapa melelahkannya harus mengedit tulisanku sendiri, betapa melelahkannya harus menandatangani ribuan buku agar pembaca merasa senang dan lebih dekat denganku. Mungkin beberapa orang akan merasa aneh karena aku tidak merasa ingin menjadi penulis agar terkenal dan sebagainya, tapi justur ingin merasa lelah. Tapi itu yang kuras...

Hari Buruk

     Dari 1-10, tingkat ketakutanku akan kematian adalah 7. Tapi suatu hari, tingkat kematian itu meningkat drastis. Dari 1-10, rasanya 100 atau bahkan 1000. Tidak tahu pasti apa pemicunya, tapi rasa takut itu memelukku dengan sangat erat sampai tidak ada satu detik pun yang kulewati tanpa mengingat kematian. Awalnya aku tidak mengerti apa yang kutakutkan. Apa aku takut dengan kematian itu sendiri, atau dengan kehidupan setelahnya? Apa aku takut dengan caraku mati suatu hari nanti? Apa aku takut meninggalkan semua yang kumiliki sekarang? Ternyata tidak. Ketakutan akan kematian, membawaku pada penyadaran bahwa aku hanya takut sendirian.      Selama berhari-hari aku tidak bisa tidur. Setiap kali aku mencoba tidur, bayangan-bayangan akan kematian itu terus menghantuiku tanpa rasa lelah. Aku, yang biasanya tidur dengan mudah dan nyenyak serta bermimpi indah, pada waktu itu merasa kesulitan tidur yang luar biasa. Semalaman aku hanya bisa tidur kurang lebih 1-2 j...