Manusia, Aib
Manusia itu tidak lebih dari sekumpulan aib yang bersembunyi di balik apa-apa yang disebut sempurna. Manusia itu makhluk yang saling menjatuhkan satu sama lain seakan-akan diri sendiri tidak memiliki setitik aib pun, padahal manusia lagi-lagi tidak lebih dari sekumpulan aib. Lantas semua yang saling merendahkan, saling menjatuhkan, saling mencemooh, sama dengan menjelek-jelekkan diri sendiri. Semua kesalahan yang sekumpulan aib lain pernah lakukan, belum menjadi hal pasti bahwa diri sendiri tidak pernah melangkah ke arah yang sama. Manusia itu tidak pernah sadar akan aib diri sendiri, tapi selalu membuka mata dan telinga dengan lebar untuk mengetahui aib orang lain. Manusia itu mulutnya banyak, sebab setiap kali dia melangkah, siapapun yang dia temui, ia ceritakan aib orang lain tanpa tahu malu seakan-akan ia menyaksikan semuanya sendiri padahal ia pun hanya percaya pada "katanya". Begitu manusia, sekumpulan malu dan aib yang tidak tahu bahwa dirinya hanyalah malu d...